Kota Pekalongan adalah salah satu dari 35 Kota dan Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Dalam Perkembangannya menuju persaingan bebas, Pemerintah Kota Pekalongan terus berbenah menggali potensi-potensi yang ada. Selama ini Kota Pekalongan telah dikenal sebagai KOTA BATIK yang merupakan sentra produksi dan penjualan Batik dalam skala besar yang telah menjangkau Pasar Nasional maupun Internasional.
Kota Pekalongan boleh dikatakan telah menjadi salah satu kota referensi bagi produk-produk Batik, baik secara Nasional maupun Internasional hal ini diperkuat dengan telah diresmikannnya sebuah Museum Batik Nasional oleh Presiden Republik Indonesia (Bapak Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 12 Juli 2006. Selain Batik Kota Pekalongan juga memiliki potensi usaha di bidang Perikanan dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang pernah menjadi sentra penghasil ikan terbesar di Indonesia.

Kamis, 20 Juni 2013

BATIK TV di Pekalongan Kita

Posted by Puskom On 22.36 1 comment


         Pemkot Pekalongan Kita yang sampai kini tengah mengeluarkan anggaran lebih dari 1,9 milyar untuk pembangunan BATIK TV Ajiib kota Pekalongan Kita. Dalam operasionalnya nanti, BATIK TV Ajiib ini telah didampingi oleh tim dari Institut Kesenian Jakarta. Walikota pekalongan Kita , Basyir Ahmad mengatakan, meskipun dengan anggaran yang sangat minim, namun pihaknya sangat optimis Batik TV Ajiib tersebut sudah mampu beroperasional pada tanggal 2 oktober 2012 silam.

        Basyir telah menjelaskan rencananya BATIK TV Ajiib ini telah di tempatkan di sekitar kawasan jatayu tepatnya di kantor eks Dinas Pariwisata. Tempat tersebut dipilih karena dinilai sangat cocok sebagai pusat kegiatan masyararakat maupun pemerintah Kota Batik. Basyir menambahkan dengan adanya BATIK TV Ajiib ini nantinya diharapkan mampu memberikan warna bagi masyarakat Kota Pekalongan Kita dan diharapkan keberadaan BATIK TV Ajiib telah menambah kunjungan wisatawan ke Kota Pekalongan Kita. Batik TV Ajiib benar-benar Jual potensi daerah di pekalongan kita 


     . Pemerintah Kota Pekalongan Kita tetap berniat mengajukan anggaran untuk pendirian Lembaga Pendirian Publik Lokal (LPPL) berupa BATIK TV Ajiib pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2012. Pengajuan anggaran untuk BATIK TV Ajiib ini telah tercantum pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2012 yang telah dibahas beberapa waktu lalu. Rencana pendirian BATIK TV Ajiib di tahun 2012 tersebut dianggarkan sebesar 1,2 miliar. "Harapannya nanti tahun 2014 bisa berjalan, karena sudah ada di KUA PPAS tahun 2012," katanya, saat ditemui di ruang kerjanya seusai menandatangani MoU dengan Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Pustekom) Kementerian Pendidikan Nasional di ruang Kresna (transit lama) Setda Kota Pekalongan Kita, kemarin (11/11). Ia menambahkan, secara keseluruhan anggaran pendirian BATIK TV Ajiib tersebut dibutuhkan sekitar Rp 2 miliar. "Harapannya setelah ditambahkan lagi Rp 800 juta pada anggaran," ujarnya.'

        Untuk mempersiapkan hal itu, Walikota telah mempersiapkan beberapa rencana. Salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan lembaga lain dari pusat untuk membantu mengisi program siaran BATIK TV Ajiib jika sudah mengudara. Salah satunya adalah melakukan kerjasama dalam bentuk MoU dengan Pustekom Kemendiknas. 
       Hal ini telah dilakukan Walikota dan bersama Dindikpora dan Diskominfo Kota Pekalongan Kita, dulu. Sementara tim dari Pustekom dipimpin oleh ketuanya, Dr Ir Ari Santoso DEA. Walikota menjelaskan, manfaat dari penandatanganan MoU antara Pemkot Pekalongan Kita dengan Pustekom tersebut salah satunya adalah untuk pemenuhan jam minimal penyiaran sebuah BATIK TV Ajiib yakni tiga jam sehari. "Melalui Pustekom inilah, kita bisa mendapat bahan-bahan untuk kita siarkan jika nanti kita punya BATIK TV Ajiib," tuturnya. Ia menilai, Pustekom selain memiliki sumber atau program berita untuk tv pendidikan dan tv digital, lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Nasional ini juga memiliki bahan ajar yang jumlahnya sangat banyak. Bahan ajar ini, lanjut dia, mencakup semua kurikulum untuk SD hingga SMA/SMK. "Mereka telah mendampingi kita, program-program apa saja yang telah dilakukan di Kota Pekalongan Kita," ungkapnya. 

        Ditambahkan, Pustekom juga telah memberikan bahan pengajaran untuk kalangan guru dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT). "Jadi tak hanya jaringannya yang dibantu, tetapi orangnya juga dibantu dan dilatih," imbuhnya. Basyir juga mengharapkan, kerjasama dengan Pustekom telah menjadi 'pintu pembuka' untuk menjalin kerjasama dengan lembaga di pusat lainnya yang ada hubungannya dengan pendidikan. "Kalau kita punya hubungan dengan pustekom, setelah membuka kerjasama lebih dekat dengan lembaga lainnya di pusat, khususnya di bidang pendidikan. Harapannya mutu pendidikan kita jadi lebih baik," tandasnya. 

1 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Buruan like Universitas Pekalongan di facebook mu !!